Umpasa, Budaya Pantun dari Simalungun

Di dalam kehidupan bermasyarakat di kabupaten Simalugun tak luput dari tradisi yang dibawa nenek moyang. Di daerah ini banyak sisi kehidupan yang khas dimiliki oleh mereka dari warisan nenek moyangnya. Untuk diketahui, Kabupaten Simalungun terletak di provinsi Sumatera Utara. Ada berbagai macam sisi kehidupan khas yang mereka jalani juga kebanyakan mereka dapatkan dari warisan nenek moyang mereka, termasuk tradisi yang dinamakan Upassa.

Seiring dengan berjalannya waktu, kemajuan teknologi juga semakin maju dan dapat menjangkau daerah-daerah yang terpencil sekalipun. Sehingga, di daerah yang sudah berkembang kabupaten Simalungun ini, sudah tak asing lagi dengan budaya luar yang dipertontonkankan melalui teknologi maju yang ada. Namun, inovasi teknologi diatas hanya sebatas untuk memudahkan kegiatan manusia. Sehingga, tradisi baik yang turun temurun dari nenek moyang seperti Umpasa ini tidak bisa dihilangkan begitu saja.

Ia sirang-rang lassei
Pusukni andorasi
Ulang ma nian mambuat latei
Ase negaranta aman janah damei

Umpasa ialah tradisi berpantun yang dilakukan sejak zaman nenek moyang Simalungun. Dalam ilmu sastra pantun merupakan puisi lama yang terdiri dari empat baris dalam satu bait. Apabila terdiri dari dua baris maka disebut Gurindam, bila enam, delapan, sepuluh baris disebut Talibun. Tetapi apa yang disebut Umpassa ini tidak mengenal berapa baris dalam satu umpassa, berapapun barisnya, mereka menyebut itu Upassa.

Marumbak ma Tanggiang, Rotap ma tali passa

Ise ma lo handian, imbangku maruppas

mardosong ma saringgon, Saksak bunga ni lada

Apuran do hupindo, mittor roh hata umpasa

bulung-bulung na maratah, marah bulung-bulung

anggo talu ahu marhata, sirsir ma demban ginulung.

Dulunya, Umpasa digunakan untuk sarana berkomunikasi. Merupakan ilmu sastra Simalungun sehingga pemuda-pemudi harus belajar dengan ahli yang ada di sana agar dapat menggunakan upassa. Kedua, selain untuk berkomunikasi Uppasa juga digunakan untuk ajang pencarian jodoh bagi para pemuda. Pemuda yang ingin menikah dengan seorang pemudi, dia harus mengirimkan Uppasa kepada pemudi tersebut lewat perantara (tidak bertemu langsung). Ketiga, Upassa juga digunakan untuk permainan berbalas pantun atau upassa dibalas Umpasa yang dinamakan permainan Askei. Keempat, Umpasa juga sering dipakai untuk dijadikan syair dalam sebuah lagu. Kelima, Umpasa juga sering digunakan pada upacara-upacara adat resmi kerajaan di Simalungun.

Boras sabur-saburan ma
Pagutonni manuk huruk-huruk i juma balian
Horas ma keluarga Manihuruk
Ulang borit-boritan, sai jumpahan passarian.