\nBaju model melayu leher bulat berwarna hitam yang dibubuhi atau dihiasi dengan manik-manik (Api-api). Jenis kain yang umum digunakan sejenis beludru namun belakangan lebih disesuaikan dengan model dan jenis kain terbaru. Ada beberapa variasi lain yang melekat dan pada leher dan ujung lengan terdapat warna merah putih.
\n2. BULANG-BULANG<\/strong><\/p>\n
Bulang-bulang Adalah penutup kepala, sebuah lambang kehormatan dan kewibawaan, dibetuk sedemikian rupa dari bahan oles perbunga mbacang.<\/p>\n
3. CELANA PANJANG<\/strong> 4. SARUNG (OLES SIDOSDOS)<\/strong><\/p>\n Celana panjang hitam kemudia ditutupi oleh oles sidosdos secara melingkar dengan ujung yang terbuka didepan.<\/p>\n 5. BORGOT<\/strong><\/p>\n Kalung yang terbuat dari emas, baik emas murni atau perak dilapisi emas. Sangat tergantung pada kemampuan ekonomi pemilik atau penggunanya. Rangkaian emas yang diikat dengan benang Sitellu rupa dan diujungnya terdapat mata kalung bergambar kepala kerbau. Rangkaiannya terdiri dari 32 keping<\/p>\n Contoh pakaian pakpak pria<\/p><\/div>\n 6. SABE-SABE<\/strong> 7. REMPU RIAR<\/strong> 8. RANTE ABAK<\/strong> 9. UCANG<\/strong><\/p>\n Anyaman daun pandan (legging) berbentuk tas dihiasi dengan manik-manik dengan tali terbuat dari kain berwarna merah. Bisa dilatakkan pada bahu sebelah kiri namun sesekali juga dipegang oleh pemakai.<\/p>\n 10. TONGKET<\/strong> 1. BAJU MERAPI-API<\/strong> 2. SARUNG (OLES PERDABAITAK)<\/strong> 3. SAONG<\/strong> 4. LEPPA-LEPPA<\/strong>
\nCelana panjang berwarna hitam, sama dengan kemeja pada ujungnya juga terdapat variasi warna merah dan putih. Ukurannya umumnya tidak sampai menyentuh ujung kaki melainkan berada pada posisi tanggung, seperti celana yang biasa digunakan oleh atil silat atau karate.<\/p>\n![\"Contoh](\"http:\/\/uksu.itb.ac.id\/wp-content\/uploads\/pakain-adat-pakpak.jpg\")
<\/a>
\nOles Polang-polang atau pada pemakai yang punya keberadaan lebih tinggi oles Gobar, diletakkan pada bahu sebelah kanan terurai dari belakang hingga kedepan. Oles dilipat dan disesuaikan dengan corak oles.<\/p>\n
\nSejenis pisau yang dibungkus dengan sarung yang diliti atau dilapisi emas atau perak (riar=uang jaman dahulu). Diselipkan di pinggang melalui rante abak.<\/p>\n
\nIkat pinggang dan dahulu terbuat dari perak, tetapi lazim pula menggunakan oles diikat untuk memperkuat posisi sarung oles sidosdos dan memperindah penampilan, serta menggambarkan pula kewibawaan dan keberadaan penggunanya.<\/p>\n
\nTongkat yang sering juga dinamai tongket balekat, terbuat dari kayu berkwalitas tinggi, pada kepala dan batangnya terukir dengan gerga pakpak. Beberapa bukunya diikat dengan bahan emas, perak, atau loyang.<\/p>\nPakaian Adat Pakpak Untuk Wanita<\/h2>\n
\nBaju modelleher segitiga berwarna hitam yang dibubuhi atau dihiasi dengan manik-manik (Api-api). Jenis kain yang umum digunakan sejenis beludru namun belakangan lebih disesuaikan dengan model dan jenis kain terbaru. Berebda dengan pria variasi warna merah putih tidak ditemukan, namun disekitar lengan atas terdapat manik-manik dengan gambar terlihat seperti kepala kerbau. Demikian juga pada ujung lengan. Kancing yang digunakan pada kemeja ini berbentuk bulat melingkat berlobang dengan ukuran jari-jari 3 Cm<\/p>\n
\nHampir sama dengan Pria, oles perdabaitak dililit pada pinnggang secara melingkar.<\/p>\n
\nTutup kepala yang dibentuk sedemikian rupa dengan oles silima takal. Pada wanita muda dibentuk lonjong dengan sudut runcing kebelakang, dengan rambu yang terurai di dahi. Namun pada usia dewasa bentuknya lebih sederhana dengan rambu terurai kebelakang.<\/p>\n
\nKalung wanita dengan bentuk dan bahan yang sama dengan pria. Bedanya dengan pria barangkali karena tidak ata mata kalung sebagaimana yang terdapat pada borgot. Jumlah rangkainnya juga berbeda dan cenderung lebih pendek.<\/p>\n