Tari topingtoping adalah tarian tradisional masyarakat Batak Simalungun. Tari ini pada awalnya diilakukan untuk menghibur keluarga kerajaan yang sedang berduka cita, namun dalam perkembangannya, tari topingtoping dilakukan sebagai sarana hiburan masyarakat.
Tari topingtoping dilakukan oleh beberapa orang dengan mengenakan kostum berupa topeng dan akan diiringi oleh alat-alat musik tradisional. Adapun penggunaan topeng pada tari topingtoping ini terdiri dari 3 macam, yaitu Topeng dalahi (topeng yang menyerupai wajah pria yang dikenakan oleh penari pria), Topeng Daboru (topeng yang menyerupai wajah wanita dan dikenakan oleh penari wanita), dan Topeng Huda-Huda (Topeng yang menyerupai paruh burung enggang, dibentuk dari jalinan kain). Topeng huda-huda ini dipercaya oleh masyarakat Simalungun sebagai pengantar roh orang yang sudah meninggal kehadapan Dibata (Dewa atau Tuhan).